Banner

Sunday, October 23, 2016

Tunggulah... Tunggulah barang sebentar

Belakangan ini marak aksi pembelaan terhadap sang penista Agama...

Berawal dari sebuah sensasi menarik simpati, justru berbuah blunder dan caci.
Ayat suci diperdagangkan dan dijadikan kambing hitam
Tanpa tedeng aling2, alim ulama ikut disalahkan dan dianggap penyebar kebencian
Ramai-ramai pendukung membela habis2an Sang jagoan kesiangan
Ironi, untuk sebuah negeri yang aman damai lagi tenteram

Jum'at 14 Oct2016 menjadi saksi
Seluruh umat Nabi bergerak menuntut diadilinya sang penista Agama
Tidak hanya Jakarta, hampir diseluruh kota besar di Indonesia bersuara sama
Tututannya sama adili sang penista agama
Tapi media tv bayaran semua diam, bungkam, atau kontrak tak diteruskan
Tapi pengambil kebijakan semua galau, saling menunggu petunjuk pimpinan

Ada apa dengan negeri yang mayoritas penduduknya islam?
Ada apa dengan pemimpin negeri ini?
Saat kebenaran harus ditegakkan kepada penguasa
Saat keadilan harus ditegakkan kepada sang penyandang dana
Semua pihak berwenang menggalau
Semua buru2 diam dan mencoba mengalihkan issue
Issue penusukan aparat di Cikokol Tangerang menjadi menarik diliput seluruh media ketimbang demo penuntutan sang penista agama yang merebak diseluruh kota
Dengan dalih jangan menjadikan issue SARA ke ranah politik
Atau dengan dalih ini negara pancasila bung, pemimpin tidak harus dari kalangan mayoritas..

Ada apa dengan negeri ini?
Ada apa dengan pemimpin negeri ini?
Ironi, untuk sebuah negeri yang aman, damai lagi tenteram
Tahukah kamu... beberapa minggu ini bumi pertiwi (khususnya Jakarta) menangis
Allah Swt turunkan bala tentaranya berupa hujan
Sebagai ujian bagi sang penista agama
Sebagai bukti kebenaran bagi orang yang beriman
Ucapan dan janji sudah terlanjur mengalir
Jakarta dijamin tidak akan lagi banjir
Kawasan elit Kemang, menjadi salah satu saksi nyata
Makin nyatalah sudah semua kebohongan
Lebih baik diam, bekerja dan santun berbicara
Jika nanti hasilnya tetap saja melukai jiwa

Tunggulah.
Tunggulah barang sebentar
Kalau kalian para pemimpin tetap tidak mau melaksanakan hukuman
Kami berlindung kepada Allah, biarlah Allah swt yang akan meluruskan ke dzoliman kalian...
....
*Demi langit yang mengandung hujan.
*dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,
*sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil.
*dan sekali-kali bukanlah Dia (Allah) senda gurau.
*Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya.
*Dan Akupun (Allah) membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.
*Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar.
    == QS Atthoriq (86) : 11-17 ==

Wali Paidi (Eps.12)

Gus Dur menerima dengan lapang dada isyarah yang ditafsirkan Kiai Rohimi. Gus Dur tidak peduli jika dalam kepimpinanya kelak, akan direcoki ...